Menulis Puisi
Bersama Asqalany
Asqa atau Muhammad Asqalani eNeSTe, guru puisi saya ini seumuran anak saya. Dia lahir 25 Mei 1988. Saya pantas berguru padanya karena prestasinya di bidang puisi. Dia menulis puisis sejak 2006 dan pernah menjadi Pemenang II Duta Baca Riau 2018.
#1
Jumat, 4 Februari 2022
Apa tujuan Anda menulis puisi?
Aku tak Tahu
Aku bukan Gunawan Mohammad
yang menulis dengan njelimet
Juga bukan Joko Pinurbo
yang menulis dengan nakal
Apakah menulis puisi
harus njelimet dan nakal?
Aku tak tahu
** (Okay)
#2
Sabtu, 5 Februari 2022
Buatlah puisi Anda tanpa menggunakan subjek: Aku, Kamu, Dia, Kami, Mereka, Kita, Nya.
Tema Bebas.
Sambiloto
Pahitnya astaghfirullah
Mengguyur permukaan lidah
Menempel di penjuru langit-langit
Air pun tak bisa mengusir
Biarpun mengagetkan
sambiloto tak pernah khianati tubuh yang jadi rumahnya.
*** (Good)
#3
Selasa. 8 Februari 2022
Tulislah:
10 Kata DI (Kata Kerja)
10 Kata DI (Kata Keterangan)
10 Kata KU (Di Awal)
10 Kata KU (Di Akhir)
Bidadari Bulan
Di bawah cahaya bulan kuputar lagu Baju Bulan berulang-ulang di HP-ku.
Kubayangkan yang dirasakan JokPin
saat Oppie Andarista lantunkan puisinya
yang telah digubah jadi lagu.
Jokpin duduk di depan panggung
Tubuhnya seringan kata-kata di puisinya
Tatapannya sedalam makna Baju Bulan
Mungkinkan Joko anak Joko Tarub
dan bidadari bulan?
Kok dia tahu rahasia di balik celana,
di dalam kulkas, di salon kecantikan, di tahun baru, di ranjang
dan di puisi?
Hanya anak pengintip yang jago mengintip
Hidupku terlalu lurus
untuk kutulis jadi puisi jahil
Pikiranku terlalu anta untuk dilirik Oppie musisi kesayanganku
Kalau ada bidadari ditiupkan awan ke bumi
Kujaga dia selama mandi
Kuusir bila ada lelaki
mengambil selendang
yang sudah kuselipkan cita-citaku
untuk dibawa ke langit tinggi
Bulan, cuma satu mimpiku
Kata-kataku jadi denting
Kegelisahanku jadi nada
Puisiku jadi lagu
**(Okay)
#4
Rabu, 9 Februari 2022
Hari ini manfaatkan dongeng masa kecil Anda sebagai bahan, namun olahlah dengan cara kreatif.
Sepatu yang (Sengaja) Tertinggal
Cindy salkir! tulis Gozal
Cindy menghapus foto cantiknya dari grup kampus
Dia mengumpat
mengapa bukan pangerannya yang berkomentar
Sayang pangerannya tak sempat menemukan sepatu yang tertinggal
karena dia keburu menghapus jejak
**(Okay)
#5
Senin, 14 Februari 2022
Nyalakan imajinasi Anda, tulislah puisi Anda dengan memasukkan 3 kosa kata bikinan Anda, sebuah tempat yang belum pernah ada, dan nama tokoh yang unik.
Kala
Air tak menari
Angin tak main galasin
Senyap
Sudah 1 purnama aku di rumah
Aku rindu pada kantor
Aku sudah sehat
Namun seseorang yang tak kukenal menghampiriku di gerbang
Wai, wawawu Wewi, katanya.
Bahasa apa itu?
Kamu belum tahu? Aku kini pemilik kantor ini, katanya lagi,
dengan suara yang dikeluarkan dari bibir bawah dan gigi atas
Gedung ini mau kurobohkan
supaya jin-jin bisa melahirkan lagi di sini
Kalau kamu masih mau bekerja di sini,
cari tempat di mana pun
Mau planet Ors, Domb atau planet lain
Tapi aku bekerja dari mana?
Rumahku hanya sepetak, tak ada internet
Jangankan ke planet
mau pindah ke IKN, saja tak punya uang
Kalau begitu, kamu saya pecat, katanya
Jangan, BPJS saya baru bisa cair 30 tahun lagi
Terdengar angin berlarian
dan air bergoyang-goyang
#6
Selasa, 15 Februari 2022
Buatlah puisi yang berisi ucapan terimakasih atau apresiasi kepada diri Anda yang telah berhasil melewati banyak masa sulit dalam hidup..
Kepada Kamu
Kepada mata minusku
yang tak mau terpejam di malam hari
terus mengajakku menari
Kepada perut buncitku
yang patuh menerima
apa pun yang kukecap dan kutelan
sekalipun dia harus kerja rodi
Kepada kaki busikku
yang membawaku berkelana
ke tempat berpahala dan berdosa
Kamu, kamu, kamu
Sebanyak ini rumahku
#7
Rabu, 16 Februari 2022
Buatlah puisi yang berisi ucapan terimakasih atau apresiasi kepada diri Anda yang telah berhasil melewati banyak masa sulit dalam hidup..
Sirih Gading
Guruku bilang
puisi adalah akar
Dari puisi akan lahir
prosa berdaun rimbun
drama yang menjalar
atau esai tegak menjulang
Tapi aku sirih gading
yang hanya punya prosa daun
Puisi akarku akan lahir
bila air menyapaku
****Bagus
#8
Kamis, 17 Februari 2022
Ganti judul puisi di bawah ini, buatlah puisi 14 baris, pakailah minimal 3 kata yang tersedia
Lala
gema
gua
dalam
dirimu
yang
mengaku
hampa
menangis
dalam
nyayi
teletubbies
yang
sedang
sakit
Cacing Tanah
Tubuh kaku berpeluk tanah itu
Terlahir sebagai lelaki
dan mati sebagai lelaki
Namun sepanjang hidupnya
dalam tubuhnya bergema suara perempuan
Bagi cacing jenis kelamin itu seperti puisi
Tidak usah dimengerti tapi dijalani
Tugas hidup cacing sebagai jantan sekaligus betina
Juga sebagai pembujuk tubuh kaku
untuk masuk ke lorong guanya
sedikit demi sedikit tanpa sakit
terlumat dalam nyanyian usus panjangnya
hingga terlahir menjadi
sosok baru
tanpa kelamin
****Bagus
#9
Jumat, 18 Februari 2022
Buka Google. Baca puisi-puisi Muhammad de Putra. Tulis puisi Anda yang terinspirasi dari sana.
Pohon Bambu
Raihlah pucuk batang bambu
dengan lantunkan nada tertinggimu
Kuaklah rahasia bonggol bambu
dengan tukikkan nada terendahmu
Hitunglah tebaran daun bambu kering
dengan tuliskan puisi sebanyak lelahmu
***Good
#10
Senin, 21 Februari 2022
Cari tahu segala misteri, mitos, atau fakta tentang angka 13. Tuliskan ke dalam puisi Anda.
13
Di teras lantai 13 Apartemen Putih
perempuan berbaju tidur
menunggu awan tumpahkan hujan
Hanya hujan yang dapat menolong
mengenyahkan suara-suara
yang membangunkannya dari tidur
mengancam dengan kutukan
dan sumpah serapah sial
Dalam sapaan subuh sekali lagi perempuan berhati hampa itu
mencari awan yang belum juga terlihat
Lalu menatap suara berisik
memaki di bawah sana
Dia melompat untuk hentikan
suara yang dibencinya
Suara pun stop
Azan berkumandang
Awan hujamkan hujan
kafani tubuh kaku dalam genangan merah
***Bagus
#11
Senin, 28 Februari 2022
Lihat benda-benda di sekitar Anda.Buat mereka seperti manusia, sebab tanpa itu, mereka tidak perlu capek-capek Anda tulis ke dalam puisi.
Buku Tua
Aku mendengar kegelisahan seorang lelaki di malam-malam sunyi 1945
Aku membaca angan di balik rambut masainya
tentang perlunya tokoh kuat pemersatu Nusantara
Aku melihat orang terpana
menganggap ciptaan lelaki pemimpi itu seperti nyata
Aku mengantar arkeolog dan sejarawan
mengorek-ngorek tanah di Trowulan
mencari pembuktian adanya Gajah Mada
Aku menyaksikan lahirnya cucu-cucuku, berupa ratusan tulisan tentang Majapahit
Namun aku mencium ketidakpuasan karena kepastian tentang Gajah Mada belum juga ada
Biarlah, aku akan menyimpannya dalam sepi
seperti ketika lelaki gelisah itu menciptakanku
****Bagooos 👏👏