N-

Philip Gerard – Creative Nonfiction

Philip Gerard – Creative Nonfiction – 224 pages – Digital – 2018 – Waveland Press

“Tulisan jenis nonfiksi kreatif ada di sekitar kita,” demikian bunyi salah satu kalimat di Creative Nonfiction .

Saya mencoba mengetes kebenaran kalimat itu dengan melirik bacaan yang ada di sekitar saya. Di tumpukan meja kecil  ada buku-buku tentang Rumi, penyair dan sufi dari Persia. Pada deretan paling bawah ada Rumi’s Secret, biografi sufi Rumi yang ditulis oleh Brad Gooch. Tepat di atas buku itu ada Rumi’s Mythical Design, sebuah ulasan struktur bait Mathnavi kitab I, yaitu kumpulan puisi Rumi jilid I. Saya mengalihkan pandang ke tumpukan di sebelahnya. Ada buku Batik Belanda oleh Harmen Veldhuisen, hadiah dari Ibu WIdarti Gunawan, senior saya di majalah Femina, yang belum sempat saya baca.

Di depan saya, di meja kecil yang berantakan, ada buku-buku tentang pengajaran puisi kepada anak, biografi, budaya Jawa, dan lain-lain, yang saya tidak dapat sebutkan satu per satu karena nanti akan jadi katalog buku.

Satu lagi … di pikiran saya ada cerita tentang Joshua dan Sambo, yang perkembangan pemeriksaan kasusnya saya ikuti dengan penuh emosi.

Ya, jadi hidup saya penuh dengan bacaan nonfiksi kreatid, seperti halnya jenis tulisan yang saya geluti selama 35 tahun.

 

{

Tentang penulis 'Creative Nonfiction'

Di website  Philip Gerard disebutkan bahwa sudah 14 buku fiksi dan nonfiksi yang ditulisnya. Dia juga menjadi pemenang medali emas di bidang nonfiksi dari Independent Publisher.

Gerard tinggal di Wilmington, North Carolina bersama istri dan anjingnya. Dia mendirikan MFA Program di University of North Carolina, dan mengajar di Department of Creative Writing.

Selain menulis, Gerard senang bermusik dan menggambar kartun.

 

Philip Gerard

Foto oleh Ashley Leahman di buku Creative Nonfiction.

{

Apa Isi 'Creative Nonfiction'?

Saya mengenal buku Creative Nonfiction dari iklan pelatihan menulis nonfiksi di Writer’s Digest.  Pelatihan menulis itu menggiurkan, dengan kurikulum yang pasti akan menyegarkan kembali kegiatan menulis feature saat menjadi wartawan. Sayang sekali harga pelatihan tidak sesuai dengan kemampuan dompet saya. Namun saya menemukan info tentang buku yang dipakai, jadi saya “kejar” buku itu.

Karena tidak sabar untuk membaca, saya membeli versi digital di Google Playbook.

 

Philip Gerard

Foto EWS.

^

Pengertian Nonfiksi Kreatif

Ada 11 bab tentang nonfiksi kreatif yang diungkapkan Gerard. Saya hanya mengutip hal yang mendasar, yaitu lima karakter nonfiksi kreatif:

1. Mendalam. Nonfiksi kreatif harus mengajarkan sesuatu kepada pembaca, bukan hanya pengalaman personal. Contoh nonfiksi kreatif yang dikemukakan Gerard adalah The Log from the Sea of Cortez, karya John Steinbeck.

2. Mengandung sense of passion penulis. Topik yang dibahas mungkin sudah tidak menjadi headline lagi, namun penulis dapat melihat hal yang tidak ditangkap pembaca pada umumnya. Penulis harus passionate pada topik yang dibahasnya.

3. Naratif. Seperti fiksi, tulisan nonfiksi kreatif menceritakan sesuatu. Ada karakter, plot dan dialog. Ada kejutan yang diberikan kepada pembaca. Contoh pengalaman naratif adalah jurnal Ted Conover tentang naik kereta api. Rolling Nowhere.

4. Mengandung refleksi penulis. Masalah yang dibahas telah berkecamuk di dalam pikiran penulis, dan perlu saluran pengeluaran. Mungkin penulis telah menuangkannya dalam suatu tulisan, tapi dia terus mempertanyakan masalah itu. Penulis membangun apa yang telah dipelajarinya. Gerard memberi contoh tulisan Barry Lopez, Arctic Dreams, yang berkisah tentang pengalamannya selama lima tahun di Alaska.

5. Tulisan yang ‘bernyanyi’.  Tulisan nonfiksi kreatif harus indah namun berisi. Gerard memberi contoh baris kalimat yang ditulis Lopez dalam Arctic Dreams: “Winter darkness shuts off the far view. The cold drives you deep into your clothing, muscles you back into your home.” 

 

{

Kesan Saya

Buku Philip Gerard membuat saya melakukan refleksi mendalam tentang perjalanan saya sebagai penulis (kalaulah bisa dikatakan demikian). Saya sudah melakukan lima hal yang menjadi dasar penulisan nonfiksi kreatif. Namun saya banyak hal yang perlu saya benahi dan perdalam untuk naik level.

Saya beruntung mendapatkan kesempatan membaca buku ini. 

 

Buku-Buku Narasi

Web Narasi N-EWS

Menulis Narasi dengan Renyah & Lincah

 

Pengisi Konten: Endah WS

Page Builder: Divi/Elegant Themes

Layout Pack: Writer

Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)

 

 

N-EWS

× Hubungi saya