30DWC
#35 – Squad 6
Cerita Sebelumnya:
Ken, siswa kelas 4 SD Swasta di Jakarta Selatan, sedang belajar tentang kerajaan Hindu Buddha. Dia ingin membuat wisata virtual ke Trowulan, Mojokerto. Di Trowulan ada situs-situs yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit.
Ketika ada libur panjang karena ada hari libur nasional yang jatuh pada hari Senin, Ken membuat rencana wisata virtualnya.
Ken sudah membuat peta perjalanan, dan sudah mengamati kota Mojokerto, juga desa Trowulan. Karena lokasi situs purbakala sangat luas, Ken bingungg harus mulai dari mana
#18
Sabtu, 5 Maret 2022
Museum Majapahit
AKen bingung harus memulai dari mana karena Trowulan sangat luas.
Kenapa tidak ke museum saja?
Di Mojokerto ada museum yang disebut dengan Pusat Informasi Majapahit. Museum itu berdiri tahun 1924. Penggagasnya adalah R.A.A. Kromodjojo Adinegoro, Bupati Mojokerto, dan Henry Mcline Pont, seorang arsitek Belanda. Semula belum berbentuk museum tapi hanya sebuah tempat untuk meneliti peninggalan-pennggalan Majapahit.
Pada tahun 1999 koleksi prasasti peninggalan R.A.A. Kromodjojo Adinegoro dipindahkan dari Gedung Arca Mojokerto ke Museum Majapahit, sehingga koleksi Museum Majapahit semakin lengkap.
Di museum itu ada benda cagar budaya peninggalan Majapahit di bidang pertanian, irigasi, arsitektur, perdagangan, perindustrian, agama, dan kesenian. Koleksinya ditata di gedung, pendopo maupun halaman museum.
Berdasarkan bahan pembuatannya, koleksi Museum Majapahit diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.
1. Koleksi Tanah Liat (Terakota)
a. Koleksi terakota manusia
Ada arca perempuan, dalam posisi berdiri dan duduk sendirian, memangku bayi, maupun memegang tambourine. Gaya rambut perempuan ini digelung dan memakai bunga. Mereka memakai kemben yang ujungnya diselempagkan di bahu.
Arca laki menunjukkan sosok pendeta Shiwa/Buddha, bangsawan dan orang awam. Arca pendeta digambarkan dengan rambut digelung, atau tangan disilangkan di dada. Arca bangsawan memakai perhiasan dan ada tanda pada dahi. Arca rakyat jelata berambut pendek tanpa baju.
b. Alat-alat produksi
Orang Majapahit menenun bahan pakaian sendiri, ini terlihat dengan adanya alat pemintal kapal.
c. Alat-alat rumah tangga
Ada celengan babi dan manusia. Juga ada wadah untuk membuat minyak ramuan (buli-buli), wadah tempat menyimpan benda berharga (cupu), piring makan, dan wadah-wadah air. Mainan anak berupa kelereng juga ada.
d. Arsitektur
Bagian-bagian rumah yang dipamerkan adalah umpak (bagian bawah pilar), ventilasi bermotif kawung, selubung pilar dengan relief, miniatur tiang, genteng tanah liat, bubungan (penutup sambungan atap), miniatur rumah, pipa air, kemuncak, hiasan puncak atap.
e. Koleksi Keramik
Koleksi keramik yang dimiliki oleh Museum Majapahit berasal dari beberapa negara asing, seperti Cina, Thailand dan Vietnam. Ada guci, teko, piring, mangkuk, sendok dan vas bunga. Keramik-keramik ini merupakan bukti bahwa Majapahit punya hubungan dengan negara-negara lain.
f. Koleksi Logam
Mata uang kuno, koleksi alat-alat upacara seperti bokor, pedan, lampu, cermin, guci dan genta, dan koleksi alat musik.
e. Koleksi Batu
Ada miniatur candi, arca, relief, dan prasasti. Juga ada jaladwara (pancuran di candi).
—
Pada bagian belakang museum ada bentuk tiruan rumah rakyat di masa Majapahit. Rumah itu terbuat dari kayu dan hanya terdiri dari dua ruangan.
Di halaman ada budi daya tanaman maja.
Cukup melelahkan mengelilingi museum itu.
#30dwcjilid35
#squad6
#day18
Foto Trowulan
Trowulan dulu dan kini.
Museum Trowulan
.
Rumah Majapahit
Petunjuk Arah ke Candi