Gabus Pucung &
Sayur Besan
Gabus Pucung & Sayur Besan — Makanan Terlangka di Dunia, begitu bunyi spanduk di bagian depan restoran. Hiperbola? Tidak. “Pucung Gabus”, salah satu makanan yang disebutkan di spanduk, memang langka. Saat ini sudah jarang penjual makanan atau restoran tradisional yang menjual pucung gabus.
N-E
Foto pucung gabus di spanduk yang membuat saya dan suami saya belok ke restoran itu. Tidak disengaja, karena kami baru saja mengedrop anak kami di Villa Cinere Mas, dan saat berbelok kami melihat restoran itu.
Tempatnya nyaman karena ada area parkir yang luas. Namun kami ragu karena restoran itu terlihat sepi. Ya, biasanya kalau mengunjungi tempat makan baru, kami melakukan penilaian awal dari banyak tidaknya pengunjung. Kalau ramai, ada kemungkinan restoran itu menyajikan hidangan yang enak.
Segera saya tanya Kong Gugel tentang restoran itu. Oh ternyata kalau siang tempat itu ramai, bahkan sampai ada yang mengeluhkan tempat parkir. Oh pantaslah, ini kan malam, dan hujan pula.
Demi memajukan kuliner tradisional, kami pun masuk ke restoran itu.
Sepasang ondel-ondel menyambut kedatangan kami di pintu. Gaya Vintage Betawi juga terlihat pada interior restoran. Ada keranjang-keranjang, kaleng-kaleng dan juga mesin jahit.
Ada dua macam tempat duduk: lesehan dan di kursi. Kami memilih duduk di area berkursi. Karpet dan meja yang sudah agak kusam menunjukkan bahwa tempat itu sudah lama berdiri.
Begitu kami duduk, Pramusaji memberikan kartu menu. Begitu membaca menu, saya langsung ingin pucung gabus. Lalu saya lihat ada menu dengan nama menarik: Sayur Besan. “Ini apa?” tanya saya. Pramusaji menjawab: “Itu sayur kuah dengan kentang dan terubuk, atau rebung muda.” Suami saya setuju ketika saya mengusulkan kedua jenis makanan itu. Untuk nasinya, kami memesan satu porsi saja. “Nanti kalau kurang, kami pesan lagi,” kata saya. Minum yang kami pesan adalah teh hangat.
GPL (Gak Pake Lama), Pramusaji datang membawa makanan. Hmm nyam-nyam. Saya ceritakan satu per satu ya.
Pucung Gabus
Pucung Gabus disajikan dalam bentuk dua potong gabus gemuk (bagian kepala dan ekor dipisah). Hidangan itu merupakan ikan gabus yang dimasak dengan keluwek dan aneka bumbu lengkap (kemiri, cabai merah keriting, bawang putih, bawang merah, kencur, lengkuas, serai, daun salam, kunyit, terasi dan garam).
Saya penyuka pucung gabus karena mirip dengan rawon, masakan Jawa Timur. Rawon dan pucung gabus sama-sama memakai keluwek. Pastinya pucung gabus lebih menyehatkan untuk saya, karena bahan bakunya ikan, bukan daging.
Saat saya menjalani operasi setahun lalu, dokter dan beberapa rekan menyarankan saya makan gabus, untuk mempercepat proses pengeringan luka. Kami titip pada beberapa saudara, namun kata mereka, “Sulit dicari.” Kalau saja saat itu kami sudah tahu ada restoran Dapur Betawi yang menyediakan pucung gabus. …
Dalam kunjungan ke Dapur Betawi itu kami hanya bisa menghabiskan sepotong hidangan pucung gabus (setengah ekor). Yang separuh lagi kami bawa pulang.
Sayur Terubuk
Sayur terubuknya berupa potongan berukuran 2 cm, dimasak dengan kuah santan dan ebi. Menurut suami saya, ebinya kurang terasa.
Saya beberapa kali makan sayur terubuk di saat Lebaran. Seorang adik ipar saya, orang Betawi di daerah Bintaro, mempunyai kebiasaan memasak sayur terubuk. Akan tetapi sudah dua tahun ini dia tidak memasak sayur terubuk. “Sulit mendapatkan rebung muda,” katanya.
Jadi selain pucung gabus, sayur terubuk pun sudah langka. Tidak heran ya kalau restoran itu mengklaim hidangannya sebagai makanan terlangka di dunia.
Oh ya, kami akhirnya memesan setengah piring nasi lagi. Itu karena setengah potong pucung yang kami makan belum habis.
Sambal di restoran ini cocok dengan lidah saya: tidak pedas. Di wadah sambal ada lalap timun dan daun selada yang segar.
Saya suka tehnya, karena meninggalkan aroma sepet-sepet di lidah. Teh ini gratis lho, dan bisa isi ulang.
Kami pulang dengan puas, dan saya ingin segera menulis pengalaman itu untuk blog ini.
Narasi Kulineran yang Lain
Kala Mega Mendung di Resto Biru
Kala Mega Mendung di Resto Biru adalah tulisan tentang kunjungan ke Restoran Nur Corner di Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penjual Kerak Telor, Pelestari Tradisi Betawi
Penjual kerak telor di Setu Babakan, Bang Awi dan Bang Uki, melestarikan tradisi yang diturunkan oleh kakek dan bapak mereka.
Mike Pizza, Kuliner desa Italia
Mike Pizza adalah restoran pizza di Kemang, Jakarta Selatan, yang menyediakan pizza tradisional Italia dengan cita rasa yang enak.
Sushi Tei dan Lengkingan Irasshaimase
Sushi Tei, restoran Jepang cukup terkenal di Jakarta, punya kekhasan dalam menyambut tamu, yaitu lengkingan Irasshaimase oleh pramusaji.
Lupakan Diet di Bakerzin
Restoran Bakerzin memberikan sajian yang lezat, entah itu selada atau protein, sehingga kita pun lupa akan diet. Sesekali boleh laah.
Genki Sushi, Resto Serba Tekno
Berbeda dengan resto sushi lain, Genki Sushi mengedepankan teknologi robot dalam pelayanan kepada konsumen. Cepat dan menarik.
Berapa Rp?
Tulisan ini merupakan unggahan ulang dari reviu resto di bulan Desember 2019. Jadi harganya kemungkinan besar sudah berbeda.
Gabus Pucung = Rp59.000
Sayur Besan = Rp20.000
Nasi Putih = Rp5.000
Teh = Rp0
Total = Rp84.000
Alamat: Dapur Betawi, Jalan Merawan Cinere, Depok.
Telepon: 085691262573
Website: Dapur Betawi
Baca Juga: Mike Pizza
Tentang Web Narasi
Pengisi Konten: Endah WS
Page Builder: Divi/Elegant Themes
Layout Pack: Writer
Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)
N-EWS: Narasi Endah WS
N-EWS