Popop dan Popok
~Picture Book~
Popop masih memakai popok kertas. Dia pipis dan pup di kertas. Ternyata ikan, ayam dan kucing tidak memakai popok kertas. Apa yang terjadi kemudian?
Buku bertema kesehatan ini untuk siswa TK dan Kelompok Bermain.
~Picture Book~
Popop masih memakai popok kertas. Dia pipis dan pup di kertas. Ternyata ikan, ayam dan kucing tidak memakai popok kertas. Apa yang terjadi kemudian?
Buku bertema kesehatan ini untuk siswa TK dan Kelompok Bermain.
Penulis: Aio
32 halaman, 25×21 cm
Foto-Foto: Tri Marsiawati
SD Awal (Kelas 1-3 SD)
Fabel
[
Kebaikan; Memberi; Berbagi; Menolong
[
Kancil; Hewan-hewan di hutan; Warga desa; Petani
Hutan; Perkebunan
Memperkenalkan mentimun
Saya pernah membacakan cerita Kanchil di depan murid kelas 2 SD (sekolah saya) untuk melakukan intervensi kelas.
Awalnya, saya mendapat laporan dari salah satu orang tua murid (katakanlah namanya Ian) bahwa Ian kerap diejek teman-teman sekelas karena membawa bekal mentimun. Dari guru kelasnya saya mendapat info bahwa akhir-akhir ini Ian sering membawa bekal mentimun, dan teman-temannya pun menyanyikan lagu Si Kancil Anak Nakal. Ini membuat Ian sering berdiam diri.
Jika ada masalah di kelas, saya cenderung mengajak anak berproses dalam masalah itu, untuk kemudian mereka mendapatkan jalan keluar sendiri. Saya pun meminta izin kepada guru untuk memakai kelas dalam kegiatan bercerita interaktif.
Bukan sekadar cerita.
Pada hari yang ditentukan untuk kegiatan bercerita, tim guru menyediakan mentimun. Ada yang utuh, dan ada yang diiris. Setiap anak boleh memilih dua potong mentimun, dan memasukkannya ke dalam paper cup. Masing-masing juga mendapatkan garpu kecil untuk menyantap mentimun.
Di awal membacakan buku, saya sampaikan aturan main: Bila Kanchil membagikan mentimun kepada teman-temannya, anak-anak pun menusuk garpu kecil ke mentimun, dan memasukkan ke mulut mereka, lalu mengunyah.
Kini semua hewan yang mendengar undangan dari senandung Kanchil, bersuka ria menikmati mentimun yang lezat, begitu salah satu bunyi kalimat pada buku, yang menjadi kode agar anak-anak menyantap mentimun. Mereka melakukannya dengan gembira.
Ada 32 halaman
Ada 32 halaman di buku itu, dan ada lima adegan Kanchil mengundang teman-temannya dan penduduk menyantap mentimun.
Ketika buku selesai dibacakan, mentimun di paper cup anak-anak telah habis. Mereka ingin makan mentimun lagi dan saya perbolehkan mengambil satu lagi. Kalau mereka masih ingin lagi, dan di piring masih ada, mereka boleh ambil lagi.
“Mantap!” kata seorang anak.
Sesuatu yang baik perlu dibagi, begitu bunyi tulisan pada bagian akhir buku.
Ya, membacakan cerita Kanchil adalah sebuah kebaikan. Hari itu anak-anak belajar bahwa kancil bukanlah anak nakal, tapi hewan yang suka berbagi.
Sejak hari itu, Ian tidak lagi diejek bila membawa bekal mentimun.
Dari pengalaman saya membacakan cerita ini:
~Picture Book~
Ping loves helping Popo (Granny), Papa and Mama at their batik store in Lasem. One day he worked very hard, and fell asleep ….
The story is for early readers of English as a second language. Get the flipbook here: https://online.fliphtml5.com/pbuac/qrvx/
~Picture Book~
Ping berasal dari keluarga pembatik Tionghoa di Lasem, Jawa Tengah. Ping senang membantu Popo (nenek), papa dan mamanya melayani tamu-tamu. Suatu hari Ping kelelahan ….
Buku untuk kelas 3-4 SD.
Klik URL ini ya https://online.fliphtml5.com/pbuac/syes/
~Picture Book~
Ping senang membantu popo, papa dan mamanya di toko batik keluarga. Suatu hari Ping kelelahan dan tertidur ….
Baca flipbook di sini: https://online.fliphtml5.com/pbuac/amfx/
Nonfiksi
Jenjang Pembaca Awal
Ulasan tentang dua sungai di dekat Sekolah Tetum Bunaya. Klik buku flip di: https://online.fliphtml5.com/pbuac/afut/