Terry Tempest William -Refuge

Terry Tempest William -Refuge

N-E

Terry Tempest William – Refuge

 

 

 

Terry Tempest William – Refuge – 224 pages – Digital – 2018 – Vintage Books

Penulis adalah kurator pendidikan di Utah Museum sekaligus seorang pengamat lingkungan hidup. Terry telah menulis sejumlah buku, dan mendapat penghargaan untuk tulisannya. 

{

Apa isi bukunya?

Saya mengetahui buku Refuge dari buku Philip Gerard, Creative Nonfiction. Pujian yang diberikan Gerard membuat saya ingin membaca buku itu.  

Saya pun mencarinya di beberapa marketplace. Namun semua toko hanya menerima preorder, yang berarti perlu waktu berminggu. Karena tidak sabar untuk membaca, saya membeli versi digital di Google Playbook.

Terry Twmpest Willaiam

Great Salt Lake & Kanker

Terry tinggal di kota Emigration Canyon, dekat sebuah danau besar bernama Great Salt Lake, di negara bagian Utah. Kalau kita membuka peta Amerika Serikat tempatnya hampir ke Barat. 

Salt lake City, ibu kota Utah, seperti halnya kota-kota besar di Amerika Serikat, merupakan kota modern dengan gedung-gedung tinggi. Namun uniknya, wilayah itu mempertemukan kota dengan hutan, dan jalan raya dengan pesisir. 

Pada bagian awal, dengan panjang lebar Terry bercerita tentang lingkungan tempat kelahirannya. Dia pun kenal dengan hewan-hewan di sana, terutama burung hantu.

Hal yang aneh di lingkungan itu adalah tingginya angka penyandang kanker payudara.  Ibu Terry, Diane, pun menderita kanker dan menjalani  kemoterapi. 

 

 

Great Salt Lake

Peta Great Salt Lake diambil dari bing.com

Kemudahan yang Berdampak

Terry bercerita tentang Lucin Cutoff yang membagi danau menjadi dua bagian. Jembatan itu mempermudah mobilitas manusia tapi berdampak bagi kehidupan makhluk hidup yang lain. Hewan di bagian utara jembatan menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan di sebelah selatan karena debit air dari pegunungan menjadi lebih sedikit. Kondisi itu juga berpengaruh pada kehadiran burung-burung.

Masalahnya juga, danau itu ada kecenderungan makin tenggelam. Ada masa jembatan itu terbenam, seperti juga sebuah pulau bernama Antelope Island. Terry menganalogikan hal itu dengan tubuh ibunya yang makin tenggelam dalam pengobatan kanker.

Diane punya teman yang menyandang kanker otak. Dengan Tamra Crocker Pulfer, temannya itu, Diane saling berkirim surat untuk menguatkan.

Terry menyadari ikatan dua orang melalui surat, namun dia merasa ikatannya dengan bumi tidak dapat sekuat itu karena bumi sudah terlalu tersakiti.

Tamra mengirim surat balasan, yang merupakan surat terakhir sebelum dia meninggal. Terry merasa pilu dan makin takut kehilangan ibunya.

Terry pun menjalani operasi kista di payudaranya. Dia menduga bahwa dia akan mengikuti jejak ibunya.

Tidak ada yang pasti dalam hidup, seperti halnya seeokor burung yang ikut rombongan burung lain datang ke wilayah itu.

Atau banjir di danau yang ternyata disukai oleh burung pelican.

 

 

Terry Tempest William

Peta Great Salt Lake dengan jembatan Lucin Cutoff, diambil dari Google Map.

Renungan Terry

Ibu Terry akhirnya wafat. Dalam duka mendalam Terry berkontemplasi tentang riwayat kanker di keluarganya.

Ketika kecil dia pernah mendengar ledakan uji coba bom. Terry menduga bahan kimia dari ledakan itu berdampak pada kesehatan penduduk di area itu.  Pemerintah sendiri tidak menghentikan uji coba bom sekalipun tahu dampaknya bagi manusia.

“It was at this moment that I realized the deceit I had been living under,”  tulisnya.

 

Terry Tempest William
{

Kesan Saya

 Buku ini bercerita tentang lingkungan hidup dan penyintas kanker, dua topik yang saya minati. Dengan adanya isu lingkungan hidup, uraian penyintas kanker bukan tentang kesedihan dan kesehatan, tetapi ditarik ke isu yang lebih global; bahwa ketidakseimbangan alam dapat menyebabkan masalah negatif pada kesehatan penduduknya. 

Deskripsi lokasi sangat detail, sehingga saya bisa merasakan dinginnya tempat tersebut, keunikan Salt Lake City yang mempertemukan hutan dan kota, serta jalan raya dengan pantai, kadar garam yang tinggi sehingga tidak bisa diminum. Juga melihat hewan-hewan khas yang ada di sana. Misalnya, burung hantu. 

Perlu bantuan peta untuk bisa memahami tempat-tempat yang disebutkan. Perlu juga rajin bertanya Mbah Gugel tentang kebijakan pemerintah setempat, dan proyek-proyek pemerintah di sana. Tapi data di internet lebih dari cukup untuk memahami situasi setempat. 

Saya salut pada Terry yang tidak cuma meratapi nasib, tetapi melakukan riset pada keluarga penyandang kanker. Pada akhirnya dia membuat hipotesis bahwa penyebab kanker di sana adalah bahan kimia dari ledakan bom.

 

 

Referensi Narasi yang Lain

Web Narasi N-EWS

Menulis Narasi dengan Renyah & Lincah

 

Pengisi Konten: Endah WS

Page Builder: Divi/Elegant Themes

Layout Pack: Writer

Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)

 

 

N-EWS

Philip Gerard – Creative Nonfiction

Philip Gerard – Creative Nonfiction

N-

Philip Gerard – Creative Nonfiction

Philip Gerard – Creative Nonfiction – 224 pages – Digital – 2018 – Waveland Press

“Tulisan jenis nonfiksi kreatif ada di sekitar kita,” demikian bunyi salah satu kalimat di Creative Nonfiction .

Saya mencoba mengetes kebenaran kalimat itu dengan melirik bacaan yang ada di sekitar saya. Di tumpukan meja kecil  ada buku-buku tentang Rumi, penyair dan sufi dari Persia. Pada deretan paling bawah ada Rumi’s Secret, biografi sufi Rumi yang ditulis oleh Brad Gooch. Tepat di atas buku itu ada Rumi’s Mythical Design, sebuah ulasan struktur bait Mathnavi kitab I, yaitu kumpulan puisi Rumi jilid I. Saya mengalihkan pandang ke tumpukan di sebelahnya. Ada buku Batik Belanda oleh Harmen Veldhuisen, hadiah dari Ibu WIdarti Gunawan, senior saya di majalah Femina, yang belum sempat saya baca.

Di depan saya, di meja kecil yang berantakan, ada buku-buku tentang pengajaran puisi kepada anak, biografi, budaya Jawa, dan lain-lain, yang saya tidak dapat sebutkan satu per satu karena nanti akan jadi katalog buku.

Satu lagi … di pikiran saya ada cerita tentang Joshua dan Sambo, yang perkembangan pemeriksaan kasusnya saya ikuti dengan penuh emosi.

Ya, jadi hidup saya penuh dengan bacaan nonfiksi kreatid, seperti halnya jenis tulisan yang saya geluti selama 35 tahun.

 

{

Tentang penulis 'Creative Nonfiction'

Di website  Philip Gerard disebutkan bahwa sudah 14 buku fiksi dan nonfiksi yang ditulisnya. Dia juga menjadi pemenang medali emas di bidang nonfiksi dari Independent Publisher.

Gerard tinggal di Wilmington, North Carolina bersama istri dan anjingnya. Dia mendirikan MFA Program di University of North Carolina, dan mengajar di Department of Creative Writing.

Selain menulis, Gerard senang bermusik dan menggambar kartun.

 

Philip Gerard

Foto oleh Ashley Leahman di buku Creative Nonfiction.

{

Apa Isi 'Creative Nonfiction'?

Saya mengenal buku Creative Nonfiction dari iklan pelatihan menulis nonfiksi di Writer’s Digest.  Pelatihan menulis itu menggiurkan, dengan kurikulum yang pasti akan menyegarkan kembali kegiatan menulis feature saat menjadi wartawan. Sayang sekali harga pelatihan tidak sesuai dengan kemampuan dompet saya. Namun saya menemukan info tentang buku yang dipakai, jadi saya “kejar” buku itu.

Karena tidak sabar untuk membaca, saya membeli versi digital di Google Playbook.

 

Philip Gerard

Foto EWS.

^

Pengertian Nonfiksi Kreatif

Ada 11 bab tentang nonfiksi kreatif yang diungkapkan Gerard. Saya hanya mengutip hal yang mendasar, yaitu lima karakter nonfiksi kreatif:

1. Mendalam. Nonfiksi kreatif harus mengajarkan sesuatu kepada pembaca, bukan hanya pengalaman personal. Contoh nonfiksi kreatif yang dikemukakan Gerard adalah The Log from the Sea of Cortez, karya John Steinbeck.

2. Mengandung sense of passion penulis. Topik yang dibahas mungkin sudah tidak menjadi headline lagi, namun penulis dapat melihat hal yang tidak ditangkap pembaca pada umumnya. Penulis harus passionate pada topik yang dibahasnya.

3. Naratif. Seperti fiksi, tulisan nonfiksi kreatif menceritakan sesuatu. Ada karakter, plot dan dialog. Ada kejutan yang diberikan kepada pembaca. Contoh pengalaman naratif adalah jurnal Ted Conover tentang naik kereta api. Rolling Nowhere.

4. Mengandung refleksi penulis. Masalah yang dibahas telah berkecamuk di dalam pikiran penulis, dan perlu saluran pengeluaran. Mungkin penulis telah menuangkannya dalam suatu tulisan, tapi dia terus mempertanyakan masalah itu. Penulis membangun apa yang telah dipelajarinya. Gerard memberi contoh tulisan Barry Lopez, Arctic Dreams, yang berkisah tentang pengalamannya selama lima tahun di Alaska.

5. Tulisan yang ‘bernyanyi’.  Tulisan nonfiksi kreatif harus indah namun berisi. Gerard memberi contoh baris kalimat yang ditulis Lopez dalam Arctic Dreams: “Winter darkness shuts off the far view. The cold drives you deep into your clothing, muscles you back into your home.” 

 

{

Kesan Saya

Buku Philip Gerard membuat saya melakukan refleksi mendalam tentang perjalanan saya sebagai penulis (kalaulah bisa dikatakan demikian). Saya sudah melakukan lima hal yang menjadi dasar penulisan nonfiksi kreatif. Namun saya banyak hal yang perlu saya benahi dan perdalam untuk naik level.

Saya beruntung mendapatkan kesempatan membaca buku ini. 

 

Buku-Buku Narasi

Web Narasi N-EWS

Menulis Narasi dengan Renyah & Lincah

 

Pengisi Konten: Endah WS

Page Builder: Divi/Elegant Themes

Layout Pack: Writer

Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)

 

 

N-EWS

Jack Kerouac – On the Road

Jack Kerouac – On the Road

Jack Kerouac – On the Road

Jack Kerouac – On the Road – Penguin Books – 368 halaman.

Saya mengetahui buku ini dari seorang penulis lelaki dari inggris. Dia kagum bagaimana Kerouac menulis petualangan lintas darat, dan bagaimana narator (seorang penulis) membangun relasi dengan tokoh utama.

Ada dua hal yang membuat saya tertarik membaca buku itu. Pertama karena cerita itu menggambarkan perjalanan dari satu titik ke titik lain, dalam hal ini dari ujung timur ke ujung barat Amerika. Kedua, disebutkan bahwa narator adalah seorang penulis.

Pada saat menerima info tentang buku itu, saya sedang dalam rencana bepergian ke Jawa Timur bersama keponakan saya, yang seumuran dengan saya. Mungkin dengan membaca buku itu saya mendapat inspirasi bagaimana menulis perjalanan dari bersama seseorang yang kita kenal dekat.

Yuk, baca!

N-E

{

Apa Isi On The Road (Jack Kerouac)?

Buku ini merupakan fiksi yang ditulis dari pengalaman nyata Kerouac bersama teman-temannya melintasi daratan Amerika Serikat, dari timur ke barat. Kerouac mengganti nama-nama tokoh nyata sesuai saran penerbit.

Cerita berlatar tahun 1948-1950 di Amerika Serikat. Ada dua tokoh utama di dalam cerita, yaitu Sal Paradise (narator) dan Dean Moriarty (tokoh yang menjadi inspirasi bagi narator). Kedua tokoh mengalami perkembangan karakter yang terbaca dari perspektif narator.

Kisah terbagi menjadi lima bagian, dan setiap bagian terdiri dari beberapa bab. Pada setiap bagian merupakan perjalanan lintas Amerika yang berbeda., dan selalu ada pertemuan dengan Dean. 

Jack Kerouac

Foto-foto oleh EWS.

^

Perkenalan (I)

Sal, seorang penulis, patah hati setelah bercerai. Perkenalan dengan Dean Moriarty membuat dia punya semangata hidup lagi. Teman barunya itu seseorang pengangguran yang hidupnya mondar-mandir dari timur ke barat Amerika Serikat.

Tanpa menunda lagi, pada bulan Juli 1948 Sal berangkat dari rumah bibinya di Paterson, New Jersey. Setelah naik bus dan ikut tebengan truk beberapa kali, dia tiba di Denver, Colorado. Di kota ini dia bertemu dengan teman-temannya, termasuk Dean. Mereka bersuka ria menghabiskan waktu di klab malam. Sal meninggalkan mereka karena ingin menuntaskan rencananya: ke California.

Sal melanjutkan perjalanan, dan sempat mengambil pekerjaan sementara sebagai penjaga malam untuk menambah uang saku.  Dalam perjalanan ke Los Angeles, California, Sal berkenalan dengan Terry, gadis keturunan Meksiko. Tokoh kita ini diajak  berkunjung ke pertanian keluarga Terry. Di sana dia diajari berkebun, tapi dia tahu bahwa hidupnya bukanlah untuk berkebun. Karena merasa tidak cocok dengan kehidupan pertanian, Sal  langsung pergi, meninggalkan Terry.   Dia naik bus, balik ke timur, ke Pittsburgh, Pennsylvania, dan mencari tebengan ke arah New York, lalu pulang. Saat tiba di rumah bibinya, dia menyesal karena Dean baru saja mampir ke sana dua hari berselang.

^

Lagi (II)

Pada hari Natal 1948, Dean muncul di saat Sal tengah merayakan Natal bersama keluarga. Dean bersama Marylou, mantan istrinya. Padahal saat itu Dean sudah menikah lagi dengan Camille, yang sudah punya bayi, dan tinggal di San Francisco.

Bertemu Dean, Sal gatal ingin bertualang lagi. Sal pun ikut Dean dan Marylou ke New York, New Orleans, lalu San Francisco. Di kota ini Dean meninggalkan May Lou dan bergabung dengan istri dan anaknya. Dean mengajak Sal ke rumahnya. Di awal tahun1949 itu mereka berdua kerap ke nightclub dan mendengarkan jazz.  Sal merasa jenuh, dan dia pun kembali pulang ke timur. 

^

Obat Kesepian (III)

San Francisco menjadi tujuan Sal pada saat dia kesepian di musim semi 1949. Dia merasa butuh bertemu dengan Dean.

Alih-alih mendapatkan hiburan, Sal malah menemukan kericuhan dalam rumah tangga Dean.

Dia mengajak Dean menenangkan diri ke New York untuk selanjutnya ke Italia. Di perjalanan mereka bertengkar. Dean menyetir mobil sewaan dengan cara ugal-ugalan sampai mobil mogok dan ditinggal di jalan. Mereka naik bus ke Detroit. Mereka melanjutkan dengan bus ke New York, lalu menuju Long Island, flat baru bibi Sal. 

Di New York Sal dan Dean menghabiskan waktu di klab malam. Dean bertemu dengan Inez, dan membuatnya hamil. Padahal ketika itu Camille tengah hamil anak kedua Sal.

^

Ke Meksiko (IV)

Sal gatal lagi untuk berkelana pada musim semi 1950. Dia pun berangkat sendiri.

Saat itu Dean menjadi tukang parkir di Manhattan, dan hidup bersama pacarnya,  Inez.

Di Denver Sal bertemu dengan temannya,.  Stan Shephard. Keduanya berencana ke Mexico City, ibukota Meksiko. Dean yang sudah membeli mobil bekas bergabung dengan mereka. Perjalanan dilanjutkan dengan mobil Dean.

 Sal merasakan kebahagiaan, seperti memasuki fase kehidupan baru. Mereka bersuka ria, mabuk-mabukan, hingga Sal sakit disentri. 

Pada saat Sal sakit, Dean meninggalkannya sendiri.

^

Penutup (V)

Setelah sembuh dari disentri, Sal kembali ke New York.

Dia berkenalan dengan Laura, dan mereka berdua jatuh cinta. Mereka berencana untuk pindah ke san Francisco.

Pada saat itu Sal sudah memaafkan Dean. Dia menulis surat kepada Dean tentang rencananya. Dean menjawab bahwa dia akan membantu kepindahan Sal dengan menyewakan mobilnya.

Sal dan kekasihnya menabung untuk biaya pindahan.

Ternyata Dean datang lima minggu lebih cepat, dan Sal belum punya cukup uang untuk pindah.

Sal sendiri saat itu sudah bercerai dari Camille, namun kemudian dia masih mendekati mantan istrinya.

Dengan dukungan Laura, Sal menjauh dari Dean. 

Jack Kerouac
{

On the Road: Kesan Saya

Saya sebagai orang Indonesia, perempuan, dan hobi menulis merasa buku ini seru. Buku ini bukan saja petualangan Amerika di sekitaran awal tahun ’50, namun juga petualangan batin. Di saat Indonesia baru lahir, maka AS sudah menjadi menjadi remaja pubertas yang mencari jati diri.

Baik Sal maupun Dean mencari jati diri dengan cara masing-masing. Sal bolak-balik dari timur (New York ke San Francisco), seperti pendulu, Dean pun mondar-mandir dari pacar dan istri kedua dan ketiga.

Seperti layaknya ABG yang banyak perlawanan, sosok Dean merupakan penggambaran remaja yang pemberontak. Dia tidak punya pekerjaan, di masa Amerika sedang membangun diri dengan kapitalismenya.

Apakah buku ini sesuai dengan harapan saya yang membacanya untuk bekal bepergian dengan keponakan? Hmm, sangat di luar dugaan.

Kerouac cermat mendeskripsikan situasi Amerika saat itu. Saya sampai membuka map virtual dan menempatkan nama-nama kota yang disebutkan.

Lebih dari itu, penggambaran tokoh dengan simpel membuat kita seperti menjadi Sal Paradise dan mengikuti perjalanannya. 

Bagaimana dengan Anda?

 

Jack Kerouac

Buku-Buku Narasi

Jack Kerouac – On the Road

Info

Mau Baca?

Buku ini saya beli di

Tentang Web Narasi

Pengisi Konten: Endah WS

Page Builder: Divi/Elegant Themes

Layout Pack: Writer

Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)

N-EWS: Narasi Endah WS

 

N-EWS

George Saunders – A Swim in a Pond in the Rain

George Saunders – A Swim in a Pond in the Rain

George Saunders – A Swim in A Pond in the Rain

George Saunders – A Swim in the Pond in the Rain – Random House – 424 halaman. 

 

NE

Nama pengarang dan judul buku yang susah saya hapalkan. Namun membaca judul buku itu saya membayangkan sore yang basah, dengan genangan air bekas hujan, dan sepatu saya serta celana panjang saya basah terciprat air. Hanya dengan sebaris judul, imajinasi saya melambung tinggi pada pengalaman yang saya miliki. Judul Saunders cukup deskriptif. Hanya dengan sebuah frase Saunders menggambarkan suatu tindakan (swim), di sebuah tempat (in a pond) dan pada kondisi apa (in the rain).

 

{

Apa Isi Buku George Saunders?

Di dalam A Swim in a Pond in the Rain, George Saunders membimbing pembaca untuk menyelami tujuh cerita pendek klasik Rusia, seperti yang dilakukannya di kelas program menulis kreatif untuk program magister,  Syracuse University.

Berlatar belakang pendidikan geologi, Saunders pernah bekerja di berbagai tambang minyak, termasuk  Sumatra. Namun kecintaannya pada dunia menulis membuat dia mengambil program magister di bidang creative writing di Syracuse University. Kini Saunders mengajar mata kuliah itu di almamaternya. Topik yang dibahas adalah telaah karya-karya sastrawan  Rusia. 

Kalau kita membaca A Swim, kita seperti tengah mengikuti kuliahnya. Saunders memakai bahasa sehari-hari yang hangat, dan menampilkan cerpen utuh serta ulasannya.

Yuk kita jelajahi isi buku.

 

George Saunders

Foto oleh Tri Marsiawati, koleksi EWS.

E

Anton Checkov

Anton Pavlovich Chekhov (1860 1904) adalah dokter Rusia yang lebih dikenal sebagai sastrawan. Semula dia menulis untuk  mendapatkan uang. Ternyata karya-karyanya mendapat sambutan baik dari kalangan sastra maupun umum.

Ada tiga karya Anton Checkov yang diulas Saunders. Semua diterjemahkan oleh Avrahm Yarmolinsky

1. In the Cart (1852)

2. The Darling (1899)

3. The Gooseberries (1898)

 

^

In The Cart

Seorang guru desa bernama, Marya Vasilyevna, sudah mengajar selama 13 tahun di desa. Dalam cerita itu dikisahkan dia tengah dalam perjalanan pulang mengambil gaji dari kota. Dia menumpang kereta kuda, dan merasa kesepian.  Marya banyak berpikir, melamun dan merasa sedih.

 

Chekhov

Foto dari film In the Cart, Youtube.

^

The Darling

Cerita berfokus pada seorang perempuan, Olenka Plemyannikova, dalam berhubungan dengan para lelaki yang dekat dengannya. Dia menikah dua kali, dan kedua suaminya meninggal. Pria ketiga yang memasuki hidupnya sudah punya istri. Tak dapat dipungkiri ada hubungan halus antara keduanya. Bahkan kemudian pria itu mengajak istri dan anak remajanya, laki-laki, pindah ke penginapan Olenka. Remaja lelaki itu menjadi tumpuan kasih sayang Olenka.  

 

^

The Gooseberries

Ivan Ivanovich Chimsha-Gimalayski, seorang dokter hewan di desa, bercerita tentang adiknya, Nikolai Ivanovich yang bekerja di pengadilan. Pada saat mengunjungi Ivan, Nikolai berangan pindah ke desa tempat keluarganya berasal. Dia berencana membuka perkebunan gooseberry.

Mimpi itu terwujud. Namun Ivan melihat kebahagiaan yang dicita-citakan adiknya tidak tampak.  

 

E

Ivan Turgenev

Ivan Sergeyevich Turgenev ( 1818-1883) adalah penulis novel, cerpen, puisi, drama dan penerjemah Rusia yang terkenal. 

Karya Ivan Turgenev yang ada di dalam buku ini adalah 

1. The Singers (1852)

Cerita itu diterjemahkan oleh David Magarshack.

 

^

The Singers

Narator berkunjung ke desa Kolotovka, dan mampir ke kedai milik Nikolai Ivanich. Di sana ada beberapa pengunjung, yang rupanya sedang mengadakan lomba menyanyi antara dua tamu. 

Suara kedua penyanyi memancing emosi mendalam bagi yang menyaksikan. 

Narator meninggalkan tempat itu dan mendengar seorang anak memanggil temannya dengan cara mengusik perasaannya. 

 

E

Leo Tolstoy

Lev Nikolayevich Tolstoy (1828 –  1910), adalah penulis Rusia yang besar. Dia pernah beberapa kali mendapat nominasi Nobel Sastra, dan Nobel Perdamaian. Namun Tolstoy tidak pernah menang.  

Karya Leo Tolstoy yang ada di dalam buku ini adalah

1. Master and Man (1895), diterjemahkan oleh Louise Maude & Aylmer Maude.

2. Alyosha the Pot (1905),  diterjemahkan oleh Clarence Brown.

 

^

Master & Man

Seorang tuan tanah Vasili Andreyevich Brekhunov mengajak bawahannya, Nikita, bepergian naik kereta salju. Vasili berniat membeli hutan pada tuan tanah lain.

Lelaki itu takut didahului pembeli lain, jadi dia ingin cepat-cepat sampai walaupun  menembus salju tebal. 

Mereka tersesat dan kuda kelelahan. Vasily mengajak Nikita menginap di suatu desa. 

Keesokan paginya dia mendapatkan Nikita jatuh sakit kedinginan, namun Vasily tetap ingin lanjut. Dia meninggalkan Nikita di tempat itu dengan berkuda. Di tengah perjalanan dia terjatuh dari kuda.

Vasily meninggal di timbunan salju, sementara Nikita tetap hidup.   

^

Alyosha The Pot

Alyosha mendapat panggilan “teko” setelah dia memecahkan teko.

Pada usia 19, ayahnya mengirimnya untuk bekerja sebagai pembantu di keluarga pedagang. Alyosha anak rajin dan tidak pernah mengeluh.  Dia hanya menerima tip, sedangkan gajinya dikumpulkan oleh ayahnya.

Setelah 1,5 tahun bekerja di sana, dia jatuh cinta oada Ustinia, tukang masak. Dia ingin melamar Ustinia, namun ayahnya melarang. Alyosha patuh, walaupun merasa patah hati.

Pada musim salju, dia terjatuh saat membersihkan salju di atap rumah. Coba bayangkang apa yang terjadi pada Alyosha di akhir cerita.

E

Nikolai Gogol

Nikolai Vasilyevich Gogol (1809 – 1852) adalah penulis novel, cerita pendek dan drama dari Rusia. Dia sendiri berasal dari Ukrainia. 

Karya Gogol di dalam buku ini adalah The Nose (1836) yang diterjemahkan olehMary Struve Mineola diterjemahkan oleh Louise Maude & Aylmer Maude.

^

The Nose

Kovalyov, seorang pria yang bangga dengan jabatannya dan sering menggoda perempuan, mendapatkan hidungnya hilang di suatu pagi.

Cerita berkisar bagaimana dia berusaha mendapatkan hidungnya kembali. 

 

{

Kesan Saya terhadap Karya George Saunders

Membaca A Swim in a Pond in the Rain, saya teringat pada kuliah Pengkajian Prosa. Kami dibimbing dosen untuk membedah suatu karya prosa, mengamati tokoh, kata-kata, tone, dan pesan penulis.

Di dalam A Swim Saunders mengajak pembaca menelusuri one page at a time. Setelah itu Saunders mengajukan pertanyaan agar pembaca berpikir serta merasakan atmosfer cerita. Dengan cara itu Saunders membimbing pembaca untuk memaknai isi cerita dan mencermati penulisan di dalam cerita. 

Satu hal  penting dalam melakukan analisis adalah menjadikan diri kita gelas kosong dan tidak melakukan judgement

Buku ini ditujukan bagi mereka yang berminat ingin tahu makna fiksi, dan relevansinya dengan kehidupan kita.

Lebih dari itu, melalui  A Swim in a Pond in the Rain George menunjukkan bahwa sebuah karya besar sesungguhnya memberi pengaruh pada perspektif seseorang. 

Bagi penulis nonfiksi, buku ini menjadi inspirasi dalam mendeskripsikan situasi secara detail dan beremosi.

 

George Saunders

Foto oleh Tri Marsiawati, koleksi EWS.

Buku-Buku Narasi

Info

Mau Beli?

Buku ini saya beli di

Tentang Web Narasi

Pengisi Konten: Endah WS

Page Builder: Divi/Elegant Themes

Layout Pack: Writer

Font: Cutive Mono (Heading)/Ubuntu (Body Text)

N-EWS: Narasi Endah WS

 

N-EWS

× Hubungi saya